logo
Guangzhou Zhipan Sealing Technology Co.,Ltd.
Produk
Berita
Rumah > Berita >
Berita Perusahaan Tentang Apa yang menyebabkan ring piston tidak menutup?
Acara
Kontak
Kontak: Mr. Eason
Hubungi Sekarang
Kirimkan surat.

Apa yang menyebabkan ring piston tidak menutup?

2025-09-27
Latest company news about Apa yang menyebabkan ring piston tidak menutup?
Penyebab Utama Kegagalan Penyegelan Cincin Piston

Cincin piston kehilangan kemampuannya untuk menciptakan segel yang rapat terhadap dinding silinder jika satu atau lebih kondisi berikut ada:

1. Keausan dan Kerusakan Mekanis

Ini adalah penyebab jangka panjang yang paling umum dari hilangnya penyegelan.

  • Keausan Lubang Silinder (Tirus dan Tidak Bulat): Seiring waktu, dinding silinder aus secara tidak merata, mengembangkan tirus (lebih lebar di bagian atas daripada di bagian bawah) atau menjadi tidak bulat (oval alih-alih melingkar). Cincin piston dirancang untuk berbentuk melingkar; mereka tidak lagi dapat menyesuaikan diri dengan sempurna dengan bentuk silinder yang tidak seragam, memungkinkan gas bocor melewatinya.
  • Keausan Muka Cincin: Muka kontak cincin aus, mengurangi tegangan penyegelan dan menciptakan celah antara cincin dan dinding silinder.
  • Keausan/Kerusakan Ring Land: Alur cincin (atau "ring land") pada piston melebar atau menjadi rusak. Jika alurnya terlalu longgar, cincin tidak dapat duduk dengan benar atau mentransfer panas secara efisien, yang menyebabkan pemasangan yang buruk dan ring flutter (gerakan vertikal) yang berlebihan pada RPM tinggi.
  • Kerusakan Cincin: Cincin yang patah jelas tidak dapat menyegel dan juga menyebabkan goresan dinding silinder yang cepat.
2. Kontaminasi dan Penumpukan

Endapan karbon mencegah cincin bergerak dan duduk dengan benar.

  • Penumpukan Karbon di Alur: Seperti yang dicatat, endapan karbon dan pernis menumpuk di alur piston. Kontaminasi ini mencegah cincin mengembang ke luar untuk mempertahankan kontak dengan dinding silinder. Cincin menjadi "terjebak" atau "beku" di alur, benar-benar kehilangan kemampuannya untuk menyegel.
  • Kontaminasi Abrasif: Kotoran, debu, atau partikel abrasif yang masuk ke ruang bakar (seringkali melalui filter udara yang rusak) menempel pada dinding silinder dan pada permukaan cincin, mempercepat keausan dan menciptakan jalur mikroskopis untuk kebocoran.
3. Hilangnya Tegangan dan Masalah Celah

Sifat fisik cincin itu sendiri menurun.

  • Hilangnya Tegangan: Cincin piston dibuat untuk memberikan tegangan pegas ke luar terhadap dinding silinder. Suhu tinggi yang berkepanjangan dan pengoperasian mesin dapat menyebabkan logam kehilangan elastisitasnya yang melekat, mengurangi gaya yang menahan cincin terhadap lubang.
  • Celah Ujung yang Berlebihan: Cincin dibuat dengan celah ujung (jeda dalam lingkaran) yang kecil. Celah ini memungkinkan ekspansi termal saat mesin berjalan. Jika celah ini menjadi terlalu besar karena keausan, itu menciptakan jalur langsung bagi gas pembakaran untuk melewati segel. Sebaliknya, jika celahnya terlalu kecil (seringkali setelah pemasangan yang tidak tepat atau pengurangan lubang yang berlebihan), ujung-ujungnya dapat bersentuhan saat panas, mencegah cincin menyegel dengan benar dan menyebabkan kerusakan.
4. Pemasangan atau Pemilihan yang Salah

Kegagalan penyegelan dapat dimulai segera jika cincin tidak dipasang dengan benar.

  • Penggapan yang Salah: Gagal mengatur celah ujung yang benar sebelum pemasangan.
  • Cincin Terbalik: Memasang cincin, khususnya cincin meruncing atau keystone, terbalik mencegahnya duduk dengan benar terhadap tekanan silinder.
  • Komponen yang Tidak Sesuai: Menggunakan cincin yang ukurannya salah untuk lubang silinder atau yang tidak kompatibel dengan gaya alur piston.

Memahami penyebab ini adalah kunci untuk mendiagnosis apakah masalah penyegelan memerlukan de-karbonisasi sederhana atau perbaikan mesin lengkap dan pengeboran ulang silinder.